KARIMUNKEPRI

Wow! Proyek Pengaman Pantai Kementerian PUPR Masih Tahap Pekerjaan sudah Pada Retak

KARIMUNTODAY.COM, MORO –  Proyek Pembangunan Pengaman Pantai, yang dibangun oleh Pelaksana Kegiatan PT. Wijaya Mulia Mandiri dengan Konsultan Supervisi CV. Prima Kreasi Arsindo Consultan, menggunakan dana Kementerian PUPR, Direktorat Sumber Daya Air Nsvt  Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air Sumatera IV, dengan nilai Anggaran dana sebesar Rp. 9,249,917,407,46 yang nota-bene uang masyarakat, di Dusun Benteng Kec. Moro Kab. Karimun Provinsi Kepri,  kondisinya saat ini, retak dibeberapa titik Turap Pengaman Pantai, sebelum Proyek Pengaman Pantai selesai dikerjakan.
Menurut beberapa warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, saat diminta tanggapan dan komentar oleh Karimun Today. Com Senin (26/09) secara acak mengatakan, lucu, aneh dan bingung saja, melihat Turap berupa batu beton pengaman pantai, sudah retak sebelum pembangunan selesai dikerjakan kata Sumber.
 Retaknya Turap Pengaman Pantai, membuat kebingunan banyak pihak,  ada yang berkomentar, berkemungkinan kedalaman Batu Pa nggul dipasang tidak begitu dalam, dan bisa saja didalam mengaduk semen lebih banyak pasir dari pada semen, atau mungkin karena semen yang dipakai kwalitasnya kurang bagus,  kesemuanya hanya sebatas prediksi warga tempatan saja jelas Sumber.
Terlihat Turap berupa batu beton pengaman pantai, sudah retak.
 Disini Sumber menghimbau kepada Konsultan Supervisi, untuk bekerja lebih serius didalam Tupoksi,  pantau, lihat dan monitor cara kerja Kontraktor Pelaksana Kegiatan,  jangan hanya percaya dengan berbagai konsep, jika hanya sebatas di atas kertas saja, tempatkan pengawas lapangan yang memahami cara kerja, bukan pengawas lapangan, yang setiap ditanya tidak tahu ujar Sumber.
 Ditempat terpisah Ketua DPC. Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara ( Bapan ) Kab. Karimun Provinsi Kepri Zainuddin ketika diminta tanggapannya menjelaskan,  mana ada proyek retak sebelum pembangunan selesai dilaksanakan, kenapa Turap Pengaman Pantai bisa retak,  apa penyebabnya ungkap Zainuddin.
 Memang Kita akui, pembangunan proyek apapun pasti ada dana perawatannya, tetapi retaknya turap sebelum siap dibangun, ini jelas masaalah, yang perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak untuk menindak-lanjutinya kata Zainuddin.
Kepada warga Masyarakat, Ormas, Perangkat Desa/ Kelurahan dan Uspika setempat, dihimbau untuk mengawasi jalannya pembangunan proyek, jika ada kejanggalan dari pembangunan Proyek Pengaman Pantai tersebut, tegur pengawas lapangannya, minta segera diperbaiki, sehingga pembangunan Proyek Pengaman Pantai tidak terkesan asal jadi kata Zainuddin. Bersambung
Sementara itu, Direktur PT. Wijaya Mulia Mandiri sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait Turap berupa batu beton pengaman pantai yang terlihat retak sebelum selesai di kerjakan belum dapat dimintai tanggapanya. (Iwan)
Loading...
 

Tags
Close
Close