KARIMUNTODAY.COM, BELAT – Pengerjaan pelebaran jalan penghubung dari desa Sebele menuju desa sungai asam Kecamatan Belat Kabupaten Karimun Propinsi Kepri dikeluhkan warga Desa Sungai Asam.
Keluhan warga Desa sungai Asam tersubut disebabkan oleh pengerjaan jalan penghubung dari Desa Sebele menuju Desa Sungai Asam hanya dilakukan pelebaran sampai di Dusun 03 Sidomulyo.
Padahal dari Sidomulyo menuju Sungai Asam sangat dibutuhkan pelebaran, sebab dari situlah akses perekonomian masyarakat yang sangat diperlukan mengingat jalan yang cukup sempit dan hanya berukuran 1,5 sampai dengan 2 meter saja tutur sekelompok masyarakat Desa Sungai Asam Kecamatan Belat pada Jum,at 24 Juli 2020.
Selain untuk penunjang perekonomian tujuan dari pelebaran jalan tersebut juga bertujuan sebagai sarana mempermudah urusan masyarakat Desa Sungai Asam dibidang kesehatan, yang mana Puskesmas yang sedang dibangun saat ini berada di Desa Sebele.

Kendati demikian masyarakat Desa Sungai Asam Kecamatan Belat meminta agar Pemda Karimun dan Pemprop Kepri, untuk mengkaji ulang pengerjaan pelebaran jalan tersebut supaya benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Jefri kepala Desa Sungai Asam yang dijumpai dikantor Desa Sungai Asam Jum,at 24 Juli 2020 membenarkan bahwa masyarakatnya mengeluh tentang pelebaran jalan yang hanya sampai dusun 03 Sidomulyo.
Menurut Jefri, pelebaran jalan penghubung dua Desa antara Desa Sebele dan Sungai Asam bertujuan untuk akses masyarakat dibidang kesehatan,” selain itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, namun hal tersebut menjadi keluhan masyarakat sebab pelebaran hanya sampai dusun 3 Sidomulyo tutur Kepri Kepala Desa Sungai Asam Jum,at 24 Juli 2020.
Terpisah, Camat Belat Aribowo Hadibroto yang dihubungi melalui selulernya, Sabtu 25 Juli 2020 mengatakan. pelebaran jalan tersebut untuk prioritas kesehatan, karena kondisi jalan penghubung antara Desa Sebele dan Sungai Asam tidak memungkinkan untuk kendaraan roda empat salah satunya Ambulance tuturnya.
Dan mengenai pelebaran yang belum sampai di Sungai Asam Aribowo Hadibroto meminta agar masyarakat bersabar dan dirinya akan berusaha untuk menyampaikan kepihak terkait kata Aribowo Hadibroto, mengakhiri saat dihubungi karimuntoday.com Sabtu 25 Juli 2020. (*)