JAWA TENGAH

Balai Rehabsos Margo Laras Pati, Sambangi Daryanto di Penadaran

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Kementerian Sosial melalui Balai Rehab Sosial Margo Laras Pati menyambangi rumah Daryanto (27), pemuda asal Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Grobogan yang mengalami patah tulang usai kecelakaan,Senin (29/5/2023). Kedatangan mereka untuk memberikan bantuan berupa uang tunai untuk operasional serta nutrisi bagi Daryanto.

Menurut perawat dari Margo Laras Pati, Susanto mengatakan, kedatangannya untuk memberikan bantuan berupa uang tunai,serta bingkisan nutrisi kepada keluarga yang bersangkutan.

“Sudah enam bulan lalu kehilangan fungsi geraknya dan gangguan fungsi di saluran kencingnya. Mas Daryanto harus kontrol intensif di RS Kariadi Semarang, karena itu kami memberi bantuan biaya operasional Rp 3 juta, semoga bermanfaat,” ujar Susanto,Senin 29/5/2023).

Susanto menambahkan, pihaknya mengetahui kondisi Daryanto setelah adanya pemberitaan viral di media sosial.

“Kita langsung merespon cepat terkait berita-berita sosial yang menjadi ranah Margo Laras Pati,”ucapnya

Kementerian Sosial melalui Balai Rehab Sosial Margo Laras Pati

Pihaknya akan terus memantau kondisi Daryanto melalui Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), bidan desa, hingga pihak puskesmas setempat.

“Untuk selanjutkan kita pantau dari TKSK, kemudian memberdayakan bidan desa atau puskesmas. Apabila ada kendala-kendala, bisa diinformasikan ke kami,” jelasnya.

Sementara itu, Marni (48), ibu Daryanto sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan tersebut,bisa sedikit meringankan beban keuangan keluarga. Sebab, dia sehari-hari sebagai penjual kayu bakar dengan penghasilan Rp 15.000,- per hari.

“Bapaknya pergi tak ada kabar sudah 20 tahun lalu, saya terus jual kayu bakar, sehari dapat 15 ribu,sangat tidak cukup untuk berobat anak saya,” terang ibu dua anak itu.

Sebagaimana diberitakan, Daryanto, pemuda Desa Penadaran hanya bisa terbaring di rumahnya setelah kecelakaan enam bulan lalu. Dia mengalami patah tulang pada bagian kaki kirinya setelah kecelakaan di Demak saat pulang bekerja menjadi sopir.

Meski sudah mendapatkan bantuan dari program BPNT, PKH, dan KIS, namun keluarga miskin itu tetap butuh perhatian. Sebab, Daryanto mesti kontrol rutin sepekan sekali ke RS Kariadi Semarang dengan biaya kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close