KARIMUNTODAY.COM, TALUK KUANTAN – Pemerintah desa Teberau Panjang kecamatan Gunung Toar kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau tahun 2023 menuju desa wisata. Disampaikan Kades Hendri kepada media Karimuntoday.com di salah satu rumah makan Teluk Kuantan, bahwa tahun depan ia akan menganggarkan untuk pembangunan fasilitas objek wisata di desanya, Selasa (20/9/2022).
Selanjutnya, ia juga menuturkan baru-baru ini berjumpa dengan Anggota DPRD provinsi konsultasi mengenai objek wisata yang akan di kembangkan tahun 2023, yakni jawabannya anggarkan dari dana desa untuk pembangunan semenisasi, mandi cuci kakus (MCK) dan tempat ibadah di area objek wisata, pungkasnya.
Selain itu, Hendri juga menuturkan pada saat launching nanti akan mengundang para club funbikenya untuk mengelilingi indahnya pesona desa Teberau Panjang yang paling luas persawahan di kecamatan Gunung Toar.
Hendri, juga menuturkan desanya akan merealisasikan pertanian IP 200, serta gudang pakan ternak dengan memanfaatkan jerami yang ada.
Kedepannya kades berharap kepada seluruh warga Teberau Panjang saling bahu membahu, dan saling support untuk kemajuan desa serta dapat meningkatkan ekonomi dari objek wisata tersebut.
Hendri menambahkan, destinasi yang di programkan tahun 2023 harus terwujud. Makanya penunjang infrastruktur jalan di tahun 2022 lebih di fokuskan dalam rencana arah kebijakan pembangunan nanti.
“Semoga semua program bisa terealisasi dengan baik, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan Pemdes menuju desa yang memiliki destinasi wisata” Pungkasnya.
Secara terpisah, media Karimuntoday.com juga konfirmasi kepada praktisi dan pendamping pengembangan korporasi petani Syofinal, mengatakan perkembangan pertanaman padi IP 200 akan dikembangkan oleh Gapoktan Hidup Tani desa Teberau Panjang Kecamatan Gunung Toar, ujarnya Minggu (2/10/2022) melalui pesan WhatsApp.
Gapoktan yang terdiri dari 4 kelompok tani ini mengelola lahan sawah seluas 147 hektar. Untuk tahap percobaan pada akhir tahun 2022 ini yaitu setelah MT 1 akan dilanjutkan dg IP 200 seluas 16 Ha, ucap Syofinal mantan Kabid perkebunan di Dinas Pertanian Kuansing.
Produksi padi IP 200 ini selanjutnya akan diolah langsung menjadi beras dan dipasarkan secara bersama oleh Gapoktan dengan sistem korporasi petani.
Korporasi petani adalah menjadikan kelembagaan tani dalam hal ini Gapoktan Hidup Tani menjadi pengelola usaha dalam konsep langsung sebagai pengusaha (korporasi) dan berorientasi bisnis untuk seluruh usaha yang akan dikembangkan dan dikelola oleh korporasi petani. Usaha-usaha tersebut diantaranya penangkar benih padi, penggilingan padi (RMU), pemasaran beras, budidaya ternak, pakan ternak, pupuk organik, biogas, budidaya pinang, budidaya aneka tanaman hortikultura, budidaya perikanan darat, dan pengembangan eduwisata, imbuhnya.
Pengembangan eduwisata diarahkan dengan pemanfaatan beberapa objek yang memiliki potensi wisata dan diintegrasikan dengan beberapa jenis usaha sebagai wahana pendidikan terutama teknis-teknis yang berhubungan dengan pengelolaan usaha bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Dalam pelaksanaan IP 200 dan penangkar benih padi, serta kegiatan yang terkait dengan teknis budidaya, Gapoktan didampingi oleh PPL lingkup Korwil BPP Gunung Toar.
Sedangkan untuk pengelolaan usaha pengolahan dan pemasaran yang berorientasi bisnis, dikembangkan melalui korporasi petani dan didampingi oleh praktisi yang telah berpengalaman mengembangkan korporasi petani di Kabupaten Kuantan Singingi.
Jadi, jelas peran dan tugas masing-masing pihak yang berkolaborasi untuk mensukseskan program dimaksud. Semoga dengan dukungan semua pihak, program ini dapat segera direalisasikan.(*)
Loading...