JAWA TENGAH

Tidak Ada Sosialisasi,Aktivitas Pengeboran Gas Diprotes Warga

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Belasan warga dua desa di Grobogan,Jawa Tengah,melakukan aksi protes di lokasi pengeboran gas,Minggu siang. Mereka protes karena pihak perusahaan PT TIS Petroleum, tidak melakukan sosialisasi pelaksanaan pekerjaan pengeboran sehingga aktivitas tersebut mengganggu warga.

Sekitar 15 warga dua desa yakni Desa Gubug dan Desa Pranten,Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan, melakukan aksi protes di depan pintu masuk lokasi pengeboran gas di jalan raya Gubug-Kedungwungu Desa Pranten. Aksi dilakukan dengan membentangkan poster bertuliskan tuntutan warga sebagai bentuk aspirasi mereka terhadap perusahaan yang melakukan aktivitas pengeboran gas. Warga sempat merangsek masuk kedalam lokasi pengeboran,namun dihalangi petugas dari Polsek Gubug dan anggota Koramil Gubug, yang disiagakan untuk pengamanan aksi warga agar tidak terjadi keributan.

Menurut Umar,perwakilan warga Gubug. aksi protes warga karena pihak perusahaan tidak melakukan sosialisasi terkait dimulainya aktivitas pengeboran,sehingga efek yang ditimbulkan mengakibatkan warga sekitar lingkungan pekerjaan pengeboran gas terganggu.

“Aksi ini buntut dari tidak adanya sosialisasi dari pihak perusahaan terkait dimulainya aktivitas pengeboran gas. Warga sekitar resah dan terganggu adanya getaran dan suara bising serta bau gas yang menyengat yang setiap kali dirasakan warga saat proses pengeboran,”ucap Umar Minggu (12/2/2023)

Ditambahkannya,sejak pelaksanaan pengeboran dua tahun lalu, warga lingkungan sekitar tidak diberi sosialisasi, sehingga warga khawatir jika terjadi hal yang tidak diinginkan karena terdampak secara langsung.

Suasana Kapolsek Gubug AKP Pudji Hari Sugiharto, yang turut mendampingi warga perwakilan dua desa.

“Ada empat tuntutan sebagai aspirasi warga untuk perusahaan. Diantaranya perlu adanya sosialisasi sebelum pelaksanaan kegiatan,pintu masuk desa yang sudah dua tahun dirobohkan pihak perusahaan belum juga dibangun,akses listrik warga yang mati belum juga diganti,serta csr perusahaan jika ada keuntungan nanti saat sudah beroperasi,”paparnya.

Sementara itu,setelah dilakukan mediasi perwakilan warga dengan dibantu Polsek Gubug, pihak perwakilan perusahaan PT. TIS Petroleum berjanji akan menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada pihak manajemen perusahaan.

“Pada dasarnya keluhan-keluhan warga tidak kita inginkan. Keluhan-keluhan warga kami cari solusinya dan kami benahi dari keluhan warga dan akan kita sampaikan kepada SKK Migas dan pihak Manajemen,”ucap Febri Shadol Siahaan,selaku Pengawas Sumur RGB-3B PT. TIS Petroleum.

Ia menambahkan, pihak perusahaan menyadari proses pekerjaan belum sampai pada tahap pembangunan,sehingga kebisingan, bau gas tidak bisa kita hilangkan. Tetapi pihak perusahaan tetap melakukan prosedur yang tepat sesuai arahan SKK Migas.

“Kita belum sampai pada tahap pembangunan, ini baru pengetesan gas. Nantinya kalau sudah produksi kendala-kendala tersebut akan bisa kita minimalisir. Kami mohon dukungan dari warga sekitar,Pemda untuk mendukung terlaksananya pekerjaan proyek gas ini,” pungkasnya.

Sementara Kapolsek Gubug AKP Pudji Hari Sugiharto, yang turut mendampingi warga perwakilan dua desa mengatakan, pihak perusahaan PT TIS Petroleum sepakat menampung aspirasi warga dan akan ditindaklanjuti hingga minggu depan.

“Hasilnya tadi perwakilan warga dua desa dengan perwakilan perusahaan sepakat untuk menindaklanjuti aspirasi yang menjadi tuntutan warga, paling lama satu minggu,” ucap Kapolsek (nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close