KARIMUNTODAY.COM, BUKITTINGGI — Tidak soal lagi berapa Dana Desa bisa diperoleh oleh desa, untuk tahun 2019, sudah dianggarkan mencapai Rp70 triliun lebih. Kini, dana Desa bahkan telah ada yang memanfaatkan sampai Rp1 miliar per desa. Luar biasa.
Di bawah payung Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) mestinya Sumatera Barat, terpacu untuk memberi manfaat kepada masyarakatnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Staf Khusus Kemendes PDT Bidang Kebijakan Strategis, H. Febby Dt Bangso kepada para peserta FGD Bersatu Bangun Bangsa “Peran Media dalam Meningkatkan Investasi di Desa dan Kawasan Perdesaan” (13 hingga 15/12/2018) di Novotel Bukittinggi.
FGD ini diikuti oleh 48 lebih awak media di Sumbar. Media dan jurnalis jadi sentral penyebaran informasi dan kedigdayaan Dana Desa, sukses dan tata kelolanya agar dipahami oleh seluruh masyarakat. Lewat kode kerja “ABCGFM” yaitu; Akademisi, Bisnis Institusi, Community, Government, Finanscial, dan Media. “Maka peran media, kami sadari adalah titik kesuksesan Kemendes PDT selama ini,” ujar Febby Dt Bangso yakin.
Pria aseli Bukittinggi ini juga mengatakan bahwa ia salut dengan dukungan media di Sumbar khususnya terhadap Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Diberikan juga kesempatan kepada Kacab BNI Bukittinggi, Zamzami yang menyatakan BNI siap selalu mendukung program Kemendes PDT serta media. Menurutnya, sudah ada program kartu ATM Combo yang dapat juga digunakan sebagai ID Card jurnalis.
Pimpinan Redaksi Rakyat Sumbar, Firdaus lalu bercerita singkat tentang sukses desa di Yogyakarta. Jurnalis senior ini berkunjung ke beberapa tempat di Yogya. Sukses desa di sana dengan ide sederhana tapi laku dan berkeuntungan finansial sampai milyaran per bulan.
Penutup hari pertama FGD ini, dipuisikan oleh Raja Penyair Pinto Janir. Ia memusikalisasi puisi dan kata-kata bermakna dan mengimpuls para peserta. Pinto Janir bertanya, apa kata yang menyangkut dana desa. Peserta pun menyebutkan. Ia pun mempuisikan. (*)
Laporan : Wahyu Uliadi
Editor : Indra H Piliang
